Alat Pembutan Minyak Kelapa Tradisional Mandar
Dalam kesehariannya, masyarakat Mandar
menggunakan minyak kelapa untuk berbagai keperluan memasak sehari-hari.
Mulai dari menggoreng, campuran untuk jenis masakan tertentu, bahkan
sebagai pelembab rambut tradisional.
Sampai saat ini, sebagian besar
masyarakat Mandar yang mengolah kelapa menjadi minyak masih menggunakan
cara-cara tradisional. Walaupun, sudah ada beberapa fungsi yang
digantikan dengan peran mesin dan perlatan yang lebih modern.
Berikut ini adalah perlatan-peralatan
tradisional yang sering digunakan masyarakar mandar dalam mengolah
kelapa menjadi minyak kelapa tradisional:
Passukkeang
Passukkeang merupakan sebuah tongkat yang
pada kedua atau salah satu ujuangnya berbentuk runcing yang biasanya
terbuat dari logam (besi) atau kayu atau gabungan keduanya. Alat yang
dugunakan untuk mengupas kulit kelapa ini sampai saat ini belum
tegantikan oleh mesin.
Paru’
Paru’ atau dalam bahasa Indonesia parut,
adalah peralatan parut tradisional yang digunakan dalam proses pembuatan
minyak kelapa. Selain digunakan dalam pembuatan minyak kelapa
tradisional, paru’ juga banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari
lain.
Saat ini paru’ sudah jarang digunakan
dalam pembuatan minyak kelapa tradisional, terutama jika jumlah kelapa
yang akan dibuat menjadi minyak terbilang cukup banyak. Fungsinya
sekarang lebih banyak digantikan oleh mesin parut modern.
Pangepean
Pangepean merupakan alat peras yang
bekerja dengan prinsip tuas yang kemudian berguna untuk memeras/
memisahkan ampas kelapa hasil parutan dengan santan. Selain digunakan
untuk memisahkan santan dengan ampas, pengepean juga digunakan untuk
memisahkan minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar