Boyang dan Pamornya yang Mulai Hilang
Ahh… bullshit buat dilema seperti itu. Yang pasti, saya yakin bahwa kita semua tidak mengharapkan rumah kebanggan dan kekayaan budaya kita suatu saat nanti hanya menjadi sebuah reflika di masa depan. Ironis memang, tapi ni benar-benar terjadi.
Oase di "Kegersangan" Rumah Adat Belitung
***
Boyang adalah rumah panggung khas Sulawesi
Barat yang juga merupakan rumah tradisional Etnis Mandar. Rumah panggung
ini memang tidak jauh berbeda dengan rumah tradisional etnik
terdekatnya, yaitu Bugis.
Sayangnya, akhir-akhir ini di beberapa daerah di Sulawesi Barat,
utamanya di sekitar kota kabupaten. Mayarakat mulai meninggalkan rumah
panggung dan menggantinya dengan rumah dari semen dan batu bata. Bukan
hanya boyang yang mulai hilang di tengah masyarakat Mandar, tapi juga
gotong royong. Gotong royong
di lingkungan masyarakat mandar sangat terlihat utamanya dalam proses
pemindahan rumah penggung (boyang), rumah yang beratnya sampai
berton-ton ini dipindahkan warga secara bersama-sama tanpa bantuan alat
berat apapun. Budaya gotong royong ini sudah berlangsung sejak lama di
lingkungan masyarak Mandar. Sayangnya perlahan nilai-nilai itu mulai
terkikis.
Sedikit kutipan; “Tetap cintai dan lestarikan budaya kita, karena kalau bukan kita siapa lagi.” –Unknowhttp://ragamsulawesibarat.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar