Rabu, 02 Maret 2016

kanan Unik Dari Sulawesi Yang Wajib Dicoba

kanan Unik Dari Sulawesi Yang Wajib Dicoba

1. Jepa (baca : yepa)

Yepa, makanan unik khas Mandar.
http://ragamsulawesibarat.blogspot.coJepa, makanan unik khas Mandar.
Pertemuan saya dengan masakan unik dari sulawesi bernama Jepa adalah karena berkesempatan untuk mengunjungi Kota Majene. Jepa sebenarnya adalah masakan khas Suku Mandar yang digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi disana. Bentuk Jepa berupa lingkaran dalam lembaran tipis. Berwarna putih kecokelatan dengan aroma singkong bakar dan bertekstur seperi roti. Dan, makanan dengan bahan dasar singkong ini enak dimakan ketika sedang hangat dengan ikan teri sebagai lauknya. Kemarin saya sempa menghabiskan DUA PORSI saking senengnya nemu makanan unik nan enak di Sulawesi.

2. Loka Anjoroi

Loka Anjoroi, pisang rebus dengan sentuhan khas Suku Mandar.
Masih dengan makanan khas suku mandar, Loka Anjoroi adalah masakan unik dari Sulawesi rekomendasi saya. Entah makanan yang satu ini dijual bebas atau tidak, karena saya memakannya ketika dijamu di acara makan malam, setelah menikmati suguhan budaya mandar. Loka Anjoroi sendiri merupakan jajanan khas Mandar yang biasa disajikan diwaktu pagi hari. Berbahan baku pisang dan biasanya menggunakan pisang Raja.
Proses pembuatan Loka Anjoroi ini cukup mudah, pisang dengan kulitnya cukup direbus sampai matang seperti merebus pisang pada umumya. Bedanya, setelah matang, kulit pisang dikupas dan daging pisang direbus kembali santan kental. Rasa gurih didapatkan dengan tambahan garam secukupnya. Rasa gurih ini juga yang membedakan Loka Anjoroi dengan pisang rebus yang biasa :)

3. Lada Katokkon

Lada Katokkon mungkin cabe paling pedas di Sulawesi?
http://ragamsulawesibarat.blogspot.co.id
Lada Katokkon mungkin cabe paling pedas di Sulawesi?
Makanan yang satu ini memang bukan menu utama, tetapi salah satu pelengkap beberapa masakan khas Toraja. Iya, Lada Katokkon sebenarnya adalah cabe yang bentuknya agak aneh, tidak seperti cabe biasa. Pun begitu, jangan diremehkan pedasnya, bahkan jika sebelumnya saya menganggap kalau cabe pada masakan Ayam Taliwang itu sudah paling pedas, sekarang tidak ada apa – apanya. *bahkan air liur saya menetes di dalam mulut saat menuliskan ini*
Lada Katokkon ini biasanyadipergunakan sebagai bumbu masak dan pelengkap pada masakan Toraja seperti Patollo Pamarrasan, Pa’piong, Tollo Lendong, Utan Tuttu’ atau Tu’tuk Lada. Seperti cabe yang normal Lada Katokkon memiliki warna kehijauan saat buah masih muda dan akan berubah warna menjadi orange dan berwarna merah ketika sudah matang. Jangan pernah memakan Lada Katokkon kecuali memang suka dengan pedas. Rasanya super pedasss! Bahkan berkali – kali lipat dari cabe biasa! Gak percaya? Coba sendiri makan sebiji utuh :P

4. Pokea

Pokea, kerang lokal dari Kendari
Katanya makanan yang bernama Pokea ini hanya ada di Kendari. Iya sih, kalau di daerah saya pasti namanya kerang :p. Memang ini adalah sejenis kerang yang disebut Pokea oleh orang lokal. Dari informasi yang saya dapatkan, Pokea adalah sejenis keong yang banyak hidup di Sungai Pohara. Entah dimana lokasi sungai itu, yang jelas ke Kota Kendari tanpa menikmati Pokea rasanya kurang afdol teman – teman. Untung pas disana ada yang beliin :D

5. Sinonggi

Makanan unik dari sulawesi yang satu ini mirip dengan Papeda kan? :D
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
http://ragamsulawesibarat.blogspot.co.id
Makanan unik dari sulawesi yang satu ini mirip dengan Papeda kan? :D
Cara penyajian makanan unik dari sulawesi bernama sinonggi (kiri). Lalu dicampur dengan kuah (kanan)
Entah makanan apa ini, melihat bentuknya yang seperti lem membuat saya geli. Tetapi karena rasa ingin tahu saya lebih besar dari penolakan terhadap makanan aneh, saya pun tetap mencoba satu porsi makanan yang bernama Sinonggi ini. Sinonggi adalah makanan yang terbuat dari sagu, yang secara fisik agak mirip denga Papeda yang berasal dari Maluku dan Papua. Tetapi di Sulawesi Tengara ini adalah masakan khas Suku Tolaki yang cara penyajiannya jauh berbeda.
Sinonggi biasa disajikan dengan sayur, kuah ikan dan sambal dabu – dabu. Saya sendiri mencoba sinongi dengan beberapa kuah masakan dan sayur yang saya campur dengan sedikit ngawur. Rasanya sih kenyal, pedas, asin dan sedikit asem karena hasil eksperimen pencampuran kuah saya. Sinonggi yang merupakan makanan pokok Suku Tolaki juga bisa disantap bersama dalam tradisi yang disebut mosonggi.

6. Kaledo Khas Palu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar