Rabu, 02 Maret 2016

MAJENE, BKM

MAJENE, BKM
Pendidikan karakter sangat penting posisinya untuk membentuk watak dan kepribadian. Terutama di lingkungan civitas akademika perguruan tinggi. Khusus di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), pendidikan karakter dapat mengambil dari nilai-nilai luhur kearifan lokal budaya Mandar.
Penegasan ini disampaikan Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin, dalam suatu acara di Majene, Jumat pekan lalu. Menurut Akhsan, sejak lama di Mandar ini sudah tertanam berbagai budaya yang sangat baik untuk dilestarikan. Misalnya soal perjuangan penegakan keadilan dan kebenaran, Mandar mewarisi nilai-nilai tersebut. Dimana diajarkan untuk tidak mundur dan atau takut dalam membela kebenaran.
Dijelaskan, sejumlah tokoh asal Sulbar mewarisi nilai-nilai budaya Mandar itu. Sehingga kemudian menjadi tokoh nasional. Salah satunya penyair almarhum Husni Djamaluddin. ”Beliau (Husni Djamaluddin) dikenal sebagai panglima puisi di Indonesia. Puisinya menyuarakan perjuangan kebenaran dan keadilan, semangat juang dari beliau penting untuk kita teruskan khususnya bagi generasi muda,” lanjut Akhsan.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unsulbar juga melantik pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsulbar periode 2015-2017. Usai pelantikan, mahasiswa menampilkan sejumlah persembahan seni mulai teater hingga puisi. Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor, Anwar Sulili, Kepala Biro Akademik, Latif Dollah, Sekretaris Rektor yang juga dosen FISIP, Ahmad Zamad, Kabag Akademik, Muslimin, Kasubag Kemahasiswaan, Abdi Manaf, dosen Fakultas Teknik, Munawir serta puluhan mahasiswa pengurus BEM Unsulbar. (*mir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar