MAJENE, BKM
Pendidikan karakter sangat penting posisinya untuk
membentuk watak dan kepribadian. Terutama di lingkungan civitas
akademika perguruan tinggi. Khusus di Universitas Sulawesi Barat
(Unsulbar), pendidikan karakter dapat mengambil dari nilai-nilai luhur
kearifan lokal budaya Mandar.
Penegasan ini disampaikan Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin, dalam
suatu acara di Majene, Jumat pekan lalu. Menurut Akhsan, sejak lama di
Mandar ini sudah tertanam berbagai budaya yang sangat baik untuk
dilestarikan. Misalnya soal perjuangan penegakan keadilan dan kebenaran,
Mandar mewarisi nilai-nilai tersebut. Dimana diajarkan untuk tidak
mundur dan atau takut dalam membela kebenaran.
Dijelaskan, sejumlah tokoh asal Sulbar mewarisi nilai-nilai budaya
Mandar itu. Sehingga kemudian menjadi tokoh nasional. Salah satunya
penyair almarhum Husni Djamaluddin. ”Beliau (Husni Djamaluddin) dikenal
sebagai panglima puisi di Indonesia. Puisinya menyuarakan perjuangan
kebenaran dan keadilan, semangat juang dari beliau penting untuk kita
teruskan khususnya bagi generasi muda,” lanjut Akhsan.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unsulbar juga melantik pengurus Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsulbar periode 2015-2017. Usai pelantikan,
mahasiswa menampilkan sejumlah persembahan seni mulai teater hingga
puisi. Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor, Anwar Sulili, Kepala Biro
Akademik, Latif Dollah, Sekretaris Rektor yang juga dosen FISIP, Ahmad
Zamad, Kabag Akademik, Muslimin, Kasubag Kemahasiswaan, Abdi Manaf,
dosen Fakultas Teknik, Munawir serta puluhan mahasiswa pengurus BEM
Unsulbar. (*mir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar