Selasa, 15 Maret 2016

Cerita Mandar - Pongka Padang

Rabu 16 03 2016
Artikel kali ini membahas sebuah pengungkapan Sejarah melalui mulut ke mulut oleh Tetua-Tetua adat Mandar, yaitu Nenek Tolleng, Puaq Belu dan Daeng Marrota dari Pitu Ulunna Salu, mengenai Asal Usul Orang Mandar.
Konon ceritanya, manusia pertama yang berkembang di Mandar berasal dari Hulu Sungai Saddang yang muncul sesudah terjadinya banjir besar.

Cikal bakal nenek moyang orang Mandar ini dikenal keberadaannya dengan istilah Pitu Tau (manusia tujuh) karena terdiri dari tujuh orang. Dari ke tujuh orang ini ada yang mengatakan mereka bersadara tetapi kuat dugaan mereka awalnya tidak seling mengenal karena hanya korban banjir yang terseret air sampai ke wilayah Mandar.
Ketujuh orang ini yaitu :- Talombeng Susu- Talando Beluhe- Padorang- Talambeq Kuntuq- Pongka Padang- Sawerigading- Tanriabeng

Mereka kemudian menyebar mengembangkan kehidupan masing-masing, yaitu Talombeng Susu ke Luwu, Talando Beluha ke Bone, Padorang ke Belau (Belawa), Talambeq Kuntuq ke Lariang, Pongka Padang ke Tabilahan (Tabulahan), Sawerigading dan Tanriabeng pergi berlayar entah kemana.

Pongka Padang inilah adalah manusia yang berkembang di wilayah Mandar, Pitu Ulunna Salu dan Pitu Babana Binanga, yang bergelar Tokombong di Wura.

Bila anda ingin menghubung-hubungkan,
baca juga artikel Asal Usul Suku Mandar di Sulawesi ;
dan artikel Kondosapata Zaman Pemerintahan Adat.

Referensi : Buku ASSITALLIANG MANDAR (2009), oleh Drs. ABD. MUIS MANDRA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar